Web Toolbar by Wibiya

Pages

Selasa, 10 Mei 2011

Menkop & UKM Serahkan Bantuan Telkom untuk Koperasi Siswa

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah, Syarif Hasan menyerahkan bantuan Telkom untuk pengembangan koperasi siswa (kopsis). Penyerahan bantuan yang merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom ini dilakukan pada acara “Temu Konsultasi Peningkatan Peran Koperasi Siswa” di Gedung Smesco, Jl. Gatot Subroto Jakarta (2/5). 

Hadir dalam kesempatan tersebut dan mendampingi Menkop & UKM saat penyerahan bantuan Telkom adalah EGM Divisi Business Service (DBS), Slamet Riyadi. Sedangkan jajaran lainnya yang hadir adalah GM Regional 1 DBS, Prasabri Pesti, Deputy GM Regional 1 DBS, Noufal, dan Manager Community Development Center (CDC) Area Jakarta & Banten, Aep Sunarya.
Bantuan Telkom yang berupa fasilitas teknologi informasi ini terdiri dari 3 jenis. Pertama, pemberian layanan Business Solution Customer (BSC) layanan @koperasi (koperasi online) untuk 150 sekolah yang telah memiliki laboratorium komputer dan akses internet Telkom. Kedua, paket pelatihan layanan BSC modul @koperasi kepada pelaksana kopsis untuk menunjang operasional laboratorium ekonomi di sekolah. Dan ketiga, pemberian 1 set komputer (PC) dan printer sebagai sarana laboratorium ekonomi kepada 10 sekolah berprestasi di bidang kopsis.

Bantuan yang bernilai Rp. 347 juta ini merupakan salah satu partisipasi Telkom dalam menunjang program Kantor Menteri Negara Koperasi & UKM yakni “Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi.” Dan karena sasarannya adalah generasi muda khususnya siswa SLTA, partisipasi ini juga menunjang program pemerintah berupa “Gerakan Kewirausahaan Nasional.”

Dalam sambutannya saat membuka acara, Syarif Hasan menyambut gembira apa yang dilakukan Telkom dalam membantu perkembangan koperasi, khususnya koperasi siswa. Ia menyampaikan penghargaan yang tinggi atas partisipasi perusahaan telekomunikasi “merah putih” ini. Ia berharap, bantuan tersebut akan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas kosis sebagai laboratorium ekonomi bagi para pelakunya yang merupakan siswa SLTA. “Ini merupakan komitmen bersama untuk membangun generasi ke depan yang mempunyai kesadaran untuk menjadi enterpreuneur,” ujarnya. (YN)

0 komentar:

Posting Komentar

Tidak dilarang untuk berkomentar selama itu tidak mengandung unsur SARA!